Get Chitika | Premium
AJANG UNTUK PARA PENDUKUNG HERBAL, MARI KITA LESTARIKAN KEKAYAAN HERBAL INDONESIA

Selasa, 26 Januari 2010

Apakah yang dimaksud dengan flavonoid itu ?


Flavonoid merupakan zat polyphenol yang banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran dan rempah-rempah (misalnya teh, jahe). Flavonoid diproduksi hanya pada tumbuhan. Terdapat kelompok yang beragam bentuk dari phytochemical, lebih dari empat ribu macam jumlahnya. Ditinjau dari manfaatnya untuk penambah gizi manusia, flavonoid adalah komponen penting dari diet yang sehat karena aktifitas kandungan antioksidannya. Namun demikian, potensi antioksidan dan efek khusus flavonoid dalam memperkuat kesehatan manusia bervariasi tergantung pada jenis flavonoidnya (kimia, fisik, dan kondisi strukturalnya). Di antara jenis antioksidan kuat flavonoid adalah quercetin, catechin dan xanthohumol.
Flavonoid dan Sumber-sumbernya
Contoh makanan sumber flavonoid mencakup:
Teh: The hijau putih atau the hitam adalah sumber yang kaya flavonoid, khususnya flavonol (catechin, epicatechin, epigallocatechin, epicatechin gallate). Teh adalah sumber yang baik quecertin.
Bawang Merah : Falvonoid utama pada bawang merah adalah quercetin. Flavonoid lain dalam bawang merah adalah kaempferol dan myricertin.
Madu: Tergantung pada jenis bunga yang dihisap oleh lebah, madu mengandung myricertin, dan quercetin.
Makanan lain sumber flavonoid adalah kacang-kacangan, bayam, gandum, strawberry, blueberry, Konsentrasi dan komposisi dari flavonoid dalam tanaman dapat bervariasi, tergantung pada kondisi pertumbuhan, kedewasaan, bagian tanaman, dan varietasnya.
Manfaat kesehatan Flavonoid
Manfaat flavonoid pada kesehatan manusia sebagian dijelaskan oleh aktivitas antioksidan. Karena kandungan bahan antioxidative pada flavonoid yang baik, sehingga dapat menunda atau mencegah timbulnya penyakit (seperti kanker) disebabkan oleh radikal bebas. Flavonoid juga menghambat oksidasi LDL oleh radikal bebas. Flavonoid telah dilaporkan memiliki korelasi negatif dengan insiden penyakit jantung koroner. Selain itu, flavonoid anti-bakteri, anti-virus, anti-tumor, anti inflamasi, antiallergenic, dan efek vasodilatory.

Jumat, 08 Januari 2010

Flavanoid Zat Mengagumkan

Flavanoid di Blackberry (Berry Hitam), Cara Alami Melawan Kanker!


KapanLagi.com - Sebuah penelitian terbaru yang diadakan oleh para peneliti di Pusat Penelitian Pertanian AS dan Institut Nasional bagi Kemanan dan Kesehatan Pekerja, menemukan bahwa campuran tertentu yang terkandung dalam buah Blackberry segar sangat berkhasiat untuk menghancurkan sel kanker dan tumor ganas. Campuran tersebut adalah jenis flavonoid cyanidin-3-glucoside (C3G), yang bisa larut dalam air.
Flavonoid adalah jenis campuran yang dihasilkan oleh tumbuhan secara alami, yang berfungsi sebagai antioksidan. Campuran tersebut seperti pada zat warna tanaman dan walaupun tak tergolong sebagai bahan gizi penting, mereka mampu menghasilkan vitamin C, yang menjadikannya antioksidan yang sangat kuat. Flavonoids juga dibutuhkan untuk memelihara dinding kapiler dan melindungi dari infeksi. Kekurangan flavonoid akan menyebabkan tubuh mudah memar.
Campuran flavonoid dapat ditemui pada buah-buahan seperti berry, apel, bawang putih, anggur merah, teh, anggur hijau, jeruk, jeruk lemon, cherry, sayur-sayuran hijau, alga biru dan hijau dan banyak lagi yang lain. Flavonoid tak hanya melindungi dari zat berbahaya yang merusak sel, tapi juga mencegah tumbuhnya bibit penyakit kanker dalam tubuh, memperlambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dalam tubuh, dan lain-lain.
Walaupun studi yang terdahulu menunjukkan bahwa hampir semua buah-buahan dan sayuran mengandung campuran anti-kanker yang sangat ampuh, para peneliti gagal menemukan apakah jenis antioksidan tanaman yang menghancurkan sel tumor itu dan bagaimana cara kerja mereka. "Hanya sedikit yang diketahui tentang kandungan aktif dalam antioksidan ini dan bagaimana komponen ini menggunakan 'kemampuan'-nya untuk mencegah tumbuhnya bibit kanker," kata tim yang terlibat dalam penelitian itu.
Dalam percobaan yang dilakukan pada seekor tikus, para peneliti menemukan bahwa flavonoid C3G sangat efektif melawan kanker kulit. Tikus percobaan tersebut mengalami kanker kulit sebelum para ilmuwan memulai memberinya suplemen yang mengandung C3G. Setelah jangka waktu tertentu, para peneliti menemukan bahwa campuran blackberry sangat aktif melawan tumor kulit yang sangat menular dan menghambat pertumbuhan dan penyebaran dari tumor tersebut.
Percobaan yang sama dilakukan pada tikus yang menderita penyakit kanker paru-paru, salah satu jenis kanker yang bisa menyebar serta menginfeksi organ lain dalam tubuh. Suplemen flavonoid C3G terbukti sangat efisien dalam melawan penyakit kanker paru-paru dan juga mencegah pertumbuhan dan penyebaran tumor.